Sabtu, 23 Februari 2013

Masakan Khas Probolinggo

Umumnya orang bahkan wisatawan asing sangat mengenal keindahan Gunung Bromo. Tapi tak banyak yang tahu jika diam-diam Probolinggo memiliki hidangan khas pesisir yang nikmat. Sayang sekali bila dilewatkan, padahal hampir dapat dipastikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bromo akan mengambil jalan untuk pulang melalui wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kabupaten Probolinggo, terkenal dengan hasil buah-buahan, sayur-sayuran serta hasil perkebunan lainnya. Di Kabupaten Probolinggo, mangga merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki prospek yang sangat baik. Di tengah serbuah buah-buahan impor, mangga dan anggur Probolinggo mampu bersaing.

Hampir semua orang mengenal mangga Probolinggo, rasanya manis dan segar. Saat musim mangga bulan Mei-Oktober, mangga Probolinggo akan membanjiri pasar hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Di luar Probolinggo harganya agak sedikit mahal ini karena ongkos kirim dibebankan pada pembeli, sedangkan di Probolinggo sendiri harganya murah sehingga banyak yang membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat 12 kecamatan sebagai sentra mangga antara lain di Kecamatan Tongas, Pakuniran, Gading, Maron, Banyuanyar, Besuk, Wonomerto, Paiton, Leces, Kota Anyar, Tegal Silwan dan Krejengan. Varietas mangga yang dikembangkan antara lain Arumanis dan Manalagi. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat populer dan sudah dipasarkan di dalam negeri maupun di pasar internasional seperti Singapura.
Selain mangga, di Probolinggo juga terdapat buah unggulan dan khas yaitu anggur. Di daerah tertentu, buah anggur juga tumbuh subur di pekarangan rumah penduduk. Salah satu daerah yang terkenal dengan kualitas anggur terbaik yanitu Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Buah anggur bahkan sudah diproduksi dalam bentuk jus anggur dari berbagai jenis yang berbeda, antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Kota Probolinggo juga berhasil mengembangkan anggur dengan baik, khususnya jenis Prabu Bestari yang saat ini dikembangkan secara besar-besaran di Probolinggo. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Untuk hidangan khas, karena Probolinggo merupakan daerah pesisir maka lauknya banyak terdiri dari ikan laut. Terutama olahan berbahan ikan Jenggelek, Rajungan dan Kerang Simping. Hidangan khas Probolinggo antara lain kepiting olok, ketan kratok dan ikan jenggelek. Sedangkan untuk oleh-olehnya ada opak, aneka olahan dari rambak ikan punti, rengginang dan kemasan jamu instan. Jadi, bila anda berkesempatan berkunjung ke Probolinggo tentu anda sudah bisa membayangkan oleh-oleh apa yang dapat dibawa pulang.
Kepiting Olok
Olok, adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Probolinggo untuk menyebut kepiting muda yang terdapar di pantai. Kepiting muda ini diolah dan diberi campuran udang dan bumbu. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam cangkang kepiting yang berukuran besar. Cangkang dari kepiting muda ini masih lembut sehingga rasanya gurih. Probolinggo memang terkenal dengan kekayaan olahan lautnya, selain kepiting ada pula hidangan lain berbahan kerang simping. Kerang simping atau scallop ini sangat mudah ditemui di daerah pantai.
Biasanya kerang simping ini memiliki cangkang yang lebar dan datar, umumnya disajikan sebagai hidangan pembangkit selera, yaitu sup simping. Kerang simping disajikan bersama wortel, kacang polong dan jagung manis sehingga menghasilkan cita rasa asin dan gurih. Menu unik lainnya yaitu oseng ikan jenggelek. Cara memasaknya cukup sederhana, dengan bahan antara lain ikan jenggelek yang dipotong-potong, bawang putih, bawang bombay, lengkuas, cabe rawit, cabe besar merah, cabe besar hijau dan bumbu penyedap.
Hidangan ini rasanya benar-benar menggoda karena rasa asin, gurih dan pedas berpadu dengan sempurna. Oseng ikan jenggelek ini paling pas bila dinikmati dengan nasi jagung. Makan nasi berlauk ikan memang nikmat, apalagi bila ditambah dengan sambal yang pedas dan membuat anda tidak berhenti karena keenakan. Bagi penggemar sambal, Probolinggo memiliki sambal yang khas yaitu Sambal Cengeh. Sambal ini merupakan paduan dari mangga muda dan sambal orek. Untuk mangga, dipilih dari jenis Arumanis atau manalagi yang kemudian diiris sebesar korek api. Mangganya sengaja dipilih yang masih muda dan asam. Mangga yang telah diiris lalu dicampurkan bersama sambal orek. Sambal orek sendiri terbuat dari cabe, terasi dan garam.
Ketak Kratok
Makanan lain yang dapat dijumpai di Probolinggo adalah Oncer, dan ternyata Oncer ini masih banyak dijumpai di daerah Kecamatan Bantaran karena sebagian masyarakatnya masih mengkonsumsi Oncer. Makanan Oncer atau yang kerap disebut dengan sorghum atau jagung cantel. Sebagai lauknya yang khas yaitu mortes yang biasa disebut remis. Untuk Oncer, bisa juga diolah menjadi berbagai bahan makanan dan minuman. Untuk makanan pokok Oncer ini dijadikan nasi non beras dan rasanya juga tidak kalah dengan beras. Bisa pula diolah menjadi kudapan tape, selanjutnya dijadikan madu mongso,lupis dan mentuk. Untuk mimunan bisa dibuat menjadi dawet oncer dan cao oncer.
Probolinggo juga memiliki jajanan khas yang mudah ditemui di pasar tradisional yaitu Ketan Kratok. Nama kratok mungkin belum pernah terdengar karena menurut warga, kratok ini memang hanya bisa ditemui di Probolinggo saja. Kratok adalah sejenis kacang koro, berukuran kecil dan untuk mengolahnya membutuhkan ketelatenan. Setelah direndam kemudian dicuci bersih, baru kacang koro ini bisa diolah. Bila salah mengolahnya maka rasanya akan menjadi pahit. Kratok ini bisa dimasak menjadi sayur lodeh atau dicampur dengan ketan. Dalam penyajiannya ketan kratok ditaburi dengan parutan kelapa dan cairan gula merah atau biasa disebut juruh.
Makanan ringan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Probolinggo yaitu Opak. Bahan dasarnya berupa ketan yang ditumbuk kemudian dibentuk bulat. Kekhasannya adalah proses pematangan yang tidak digoreng tetapi disangrai atau dipanggang langsung di atas api. Dibutuhkan keahlian tersendiri untuk memanggang opak karena harus matang tanpa membuatnya gosong.
Anggur Prabu Bestari
Selain dikenal sebagai Kota Angin dan Kota Mangga, Probolinggo juga dikenal sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 80-an, budidaya anggur ini sempat booming di Probolinggo. Di sepanjang jalan Mastrip Desa Wonoasih, merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo. Ribuan pohon anggur terbentang sejauh mata memandang. Di kiri kanan jalan, buah anggur itu terjuntai mempesona di antara bambu-bambu yang menopangnya. Anggur-anggur itu menggoda siapa saja yang memandangnya, untuk segera memetik dan mencicipinya. Kualitas anggur Probolinggo sendiri tidak perlu diragukan lagi. Bentuknya segar, warnanya cerah, manis rasanya dan harum aromanya.
Jenisnya beragam mulai dari varietas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih dan juga jenis Alfonso Lavalle. Selain dikonsumsi langsung, beragam jenis anggur juga dijadikan jus. Antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Rasanya benar-benar segar. Probolinggo berhasil mengembangkan anggur dengan baik khususnya dari jenis Prabu Bestari. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Berwarna ungu kemerahan, bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Pusat Oleh-Oleh Khas
Pemkab Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh dan produk khas yang terletak di Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas. Pusat oleh-oleh dan produk khas yang lebih dikenal dengan sebutan rest area. Selain di Tongas, ada show room bernama Le-Ollena, yang menjual semua produk khas kota ini yaitu di jalan Mastrip. Ada kopi cak sypoel (KCS) yang memiliki beragam produk. Ada kopi jamu, kopi jahe, kopi jaken dan wedang jahe. Produk serba ikan punti antara lain rambak ikan punti, yaitu olahan dari kulit ikan punti. Sementara dagingnya, dijadikan krupuk ikan punti dan ikan punti goreng keriting. Rasanya seperti daging ayam, tanpa bau anyir dan teksturnya renyah.
Di sini anda juga bisa membeli olahan hasil laut. Seperti terasi udang, aneka ikan kering dan aneka fillet ikan. Bila datang ke kota ini, kurang lengkap rasanya bila tidak membawa krupuk ikan jenggelek, yang merupakan makanan khas Probolinggo. Produk lainnya yaitu rengginang, produksi Cak Juali. Rengginang ditawarkan dalam empat rasa. Ada rasa udang, rasa tenggiri, rasa bawang dan rasa pedas.
Untuk kudapan yang paling populer yaitu pisang goreng keriting dan brontak brintik. Jamu dalam kemasan juga diproduksi di sini yaitu sinom, jahe, sirih kunci dan beras kencur. Semua produk didesain dengan kemasan cantik dan dikemas dengan aluminium foil sehingga lebih higienis dan tahan lama.  

Jumat, 08 Februari 2013

Manis Legit Wajit Khas Cililin

Manis Legit Wajit Khas Cililin
Jika Anda dan keluarga berencana untuk berkunjung ke Bandung, jangan lupa untuk singgah di Bandung Barat. Di wilayah Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan ini banyak terdapat makanan khas Bandung yang sudah sangat dikenal luas oleh masyarakat, salah satunya adalah Wajit Cililin.
Makanan yang rasanya manis legit ini sangat mudah sekali untuk dikenal, karena menggunakan bungkus dari daun jagung. Daun jagung digunakan agar wajit tidak lengket, jadi proses penjemuran pun bisa lebih maksimal.
Wajit Cililin dibuat dari adonan tepung beras ketan yang dicampur dengan kelapa, air, vanli dan gula merah. Semuanya dicampur menjadi satu dan dipanaskan dalam sebuah tungku besar sambil diaduk secara perlahan, proses pembuatannya hampir sama dengan proses pembuatan dodol.
Setelah semua adonan tercampur rata, wajit yang sudah jadi lalu disimpan sampai dingin dalam sebuah wadah yang cukup besar. Setelah dingin, wajit pun langsung dibungkus menggunakan daun jagung yang sudah kering.
Harga satu kilo wajit mencapai Rp 13.000 sampai 15.000. Untuk Anda pecinta kuliner manis dan legit, wajit cililin bisa menjadi pilihan yang sangat pas. Lebih enak lagi jika wajit cililin ini dimakan dengan ditemani secangkir teh hangat .

Kupat Glabed dan Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes



Bagi Anda yang biasa melakukan "ritual" mudik, dari Jakarta dan kota-kota sekitarnya menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur, bila melalui jalur Pantura (Pantai Utara Jawa) tentunya akan melewati Kabupaten Brebes. Dan sudah menjadi kebiasaan bagi para pemudik untuk selalu singgah di kota-kota yang dilewati selama perjalanan untuk sekedar melepas lelah, sholat, dan tentunya berburu kuliner. Karena kesempatan ini menjadikan berbeda berburu kuliner yang tidak dijumpai sehari-hari di tempat tinggal atau disekitar kita bekerja selama ini, dan sudah menjadi buah bibir bahwa kuliner di daerah jawa selain murah tentunya nikmat dan cocok di lidah orang Indonesia pada umumnya.

Kali ini, dalam perjalanan pulang dari Jawa selepas berkunjung ke sanak famili menuju kembali ke Serang-Banten, tepat di Alun-alun Kota Brebes kami berhenti untuk melepas lelah dan sholat ashar karena hari sudah menjelang sore hari. Masjid Agung Brebes berada di sebelah kanan alun-alun kota dan biasanya bila kami melewati alun-alun ini memang selalu berhenti, selain untuk istirahat tentunya belanja telor asin yang menjadi ikon Kabupaten Brebes.

Nah, kali ini kami berbeda karena melihat kondisi alun-alun sore hari yang sudah ramai oleh pengunjung dan pedagang kaki lima disekitar area alun-alun. Kami melihat banyak terdapat warung kaki lima bertulisan "Kupat Glabed" dan "Sate Blengong". Penasaran tentunya, jadi kepengen untuk merasakan bagaimana dan apa itu makanan. Tanpa sungkan-sungkan dihampiri dan tanya-tanya tentang makanan khas ini.


Kupat Glabed

Sama seperti halnya kupat-kupat biasa yang ada di tanah Jawa, disuguhkan dengan menggunakan kuah bersantan pekat berwarna kuning. Kemudian ditaburkan dengan kerupuk berbahan beras dan bawang goreng, bila anda suka dapat ditambahkan dengan potongan daging bebek yang diolah menjadi satu dengan sayur kuah santan tadi. Setelah itu kembali diguyur semacam sambel khas untuk memberikan rasa pedas dan segar. Satu porsinya seharga Rp11.000,00.


Sate Blengong

Berbahan daging bebek yang diolah dan dimasak menyerupai sate, dengan bumbu bersantan disajikan pertusuk seharga Rp3.000,00. Seperti ada rasa kacangnya terasa sangat nikmat, kami menikmati sate ini bersama dengan kupat glabed. Sate ini menjadi kegemaran masyarakat setempat, terlihat dari pengunjung yang memadati penjual sate yang khusus menjualnya dengan cara dibungkus, karena penjual tersebut tidak menyediakan area untuk makan di tempat.

Dari kedua kuliner khas Brebes ini, satu menjadi kesimpulan adalah menggunakan daging bebek sebagai menu utamanya. Dari tanya-tanya tadi, tentunya hal ini berhubungan dengan Brebes dengan ikon telor asinnya sehingga banyak produksi bebek dan berbagai olahannya.

Pada awalnya, bebek yang di olah menjadi makanan adalah bebek-bebek yang sudah tidak produktif untuk bertelor lagi tetapi karena lambat-laun kebutuhan bebek untuk diolah menjadi masakan, akhirnya diternakkan juga bebek yang khusus untuk bebek potong. Hal ini selain memberikan daging bebek yang segar karena masih berumur muda, juga memberikan diversifikasi pendapatan masyarakat setempat.

Demikian perjalanan dan kuliner kali ini, bila anda melewati Kota Brebes, jangan lupa untuk mampir di Alun-Alun Kota.

Bakso Mercon - Kuliner Kota Jember

Happy Holidayyy :D 
Mumpung saya lagi liburan nih, saya diajakin Tante, dan dua sepupu saya buat nyobain Bakso Mercon cabang kota Jember. (katanya sih, cabang bakso Mercon ini ada dimana-mana).diatas adalah foto depot Bakso Mercon tampak dari depan. Tempat parkirnya sih nggak terlalu luas, tapi bisa langsung di parkir di depan warungnya yang terletak di pinggir jalan raya pas.
Warungnya sederhana sih cuma terdiri dari empat meja, tiap mejanya isi 4 kursi plastik, kayak standart warung-warung bakso lainnya. Pelayanannya cepat. Pas kita datang cuma ditanya mau paket komplit atau milih isi baksonya sendiri. Dan saya memesan semangkuk bakso komplit. Yang datang malah baksonya duluan, dan minumnya datang telat ditengah-tengah makanan tinggal separuh.
1 porsiya berisi:
  • 1 pentol berisi cabe
  • 3 pentol mini
  • 1 tahu goreng isi cilok
  • 1 tahu putih isi cilok
  • 1 siomay
  • mie bihun putih
disini, tersedia gorengan bentuk siomay dan gorengan panjang tapi penyajiannya terpisah di sebuah mangkuk. Jadi kalau gorengannya nggak dimakan, nggak dihitung
Dan saat bakso berukuran mediumnya dibelah, ditengahnya ada biji-biji cabainya. Bagi yang nggak suka pedes, bisa kok dihindarin dengan cara sendok dan pindahin aja cabainya. 
Dan bagi yang doyan pedes, tenang disetiap meja disediain sambal kok. :)
nah ini foto after
Nah berdasarkan poto before and after silahkan dikomentari sendiri enak atau nggaknya. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan itu milik Bunda Dorce. *eh maap :p
4 mangkok bakso Mercon komplit +  2 es teh + 2 es jeruk + 2 plastik krupuk + 3 biji gorengan 
= Rp 40.500
Nah semuanya sudah saya ceritakan pada kalian friends, kalau mau bagi-bagi cerita soal kuliner atau apa aja silahkan. Kritik dan saran saya tunggu.

Semoga bisa nyicip-nyicip kuliner di kota lainnya ..
Amien amien
supaya bisa bagi-bagi pengalaman lagi :)

Mie Ramen - Kuliner Kota Malang

HEI FRIENDS !!

jalan-jalan lagi yok sama Danti dan Arini di jelajah kuliner ala anak Kost di Kota Malang.

Kemarin, saya baru aja dapet rekomendasi mi ramen yang kata si Novi (temen sekelas saya) "enak bangettt dan harganya juga lumayan buat kantong anak kost". Okelah, dari fotonya di BBM juga kelihatan nikmat, porsinya banyak dan menggoda. Lagian juga udah lama nggak nyantap mi ramen. udah lumayan lupa gimana rasanya. hehe.

Jadi, kemaren jam 3 sorean gitu, saya dan Arini sudah mempersiapkan untuk pergi ke kedai ramen itu. Letaknya rada ribet sih kalo dari jalan besar, jadi sempat nyasar juga. ckck.

Kedai ini bisa dicapai lewat:
dari Perempatan ITN Malang - ambil arah ke ITN - gedung ITN lurus dikit - masuk gang yang ada warung "Soto Babon" - terus aja sampai ada 3 warung kecil kiri jalan - warung ada tulisannya "Mie Ramen" warna ijo muda catnya.

Warungnya sih mini dan imut banget. Rada repot parkirnya kalau membawa kendaraan terutama mobil, nggak memungkinkan banget kalau mau diparkir di depan warungnya. disaranin bawa motor aja ya :)

Di dalam warung yang minimalis itu, ada 2 meja kecil persegi empat dan per mejanya punya 4 kursi plastik kayak di warung-warung bakso gitu. Terus juga ada sebuah meja panjang kayak di warung bubur gitu.

Menunya ada:

  • Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Lobster meatball (bakso lobster)
  • Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Crab meatball (bakso kepiting)
  • Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Shrimp meatball (bakso udang)
  • Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Fish meatball (bakso ikan)
  • Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Salmon meatball (bakso Salmon)  
semuanya @Rp 12.000, dan ada level 1-5. untuk setiap levelnya ditambahkan 1 sendok sambal 

Minumannya, ada es teh, es milo, es jeruk, kopi, nutrisari = @Rp 2.500 - Rp3.000
Yang nggak interest sama minumannya, tersedia juga pilihan minuman yang lainnya yang aneh-aneh dengan harga max Rp 4000. 

Saya memilih Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Lobster meatball (bakso lobster) level 2 dan segelas EsMilo, semuanya habis Rp 15.000
Arini memilih Mie Ramen + Chicken Teriyaki + Salmon meatball (bakso Salmon) tanpa level (nggak pedes) dan segelas es jeruk, semuanya habis Rp 15.000

 ini adalah foto saat disajikan. ada sumpit dan sendok supnya. 
Nah ini punya saya BEFORE
  • ijo muda itu sayur sawi 
  • ijo tua itu lembaran rumput laut
  • putih itu bakso lobster
  • orange itu parutan wortel
  • cokelat itu chicken teriyaki alias suwiran lembut ayam
  • mi nya ada di bawah warnanya kuning muda, silinder, padat dan bikin kenyang. 
dan ini AFTERnya.
ada beberapa faktor internal kenapa saya nggak menghabiskan, yaitu:
  • belum cukup mahir makan pake sumpit dan nggak disediakan garpu.
  • level 2nya kalau buat saya pribadi, udah bikin bibir dan tenggorokan panas.
  • Selebihnya anda bisa nilai sendiri seberapa enak mi ramen ini, berdasarkan hasil after di mangkuk saya :)
Nah sekian dulu jalan-jalan kuliner kali ini. Buat kalian yang berdomisili di Malang Raya dan sekitarnya, silahkan dicoba sendiri ya :) 
buat yang anak kost, saya saranin jangan sering-sering ya. Uangnya masih dipake buat fotokopi buku soalnya :p wkwkwk.

THE END 
*bubyeeeee*

Uniknya Durian Gundul Khas Lombok

Coba deh liat gambar di samping, lho durian kok gundul? Ane pas pertama kali tahu juga heran, kok ada durian gundul. Durian gundul (buah gundulan) ternyata berasal dari daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keunikan buah ini terletak pada buahnya yang tidak memiliki duri seperti buah durian pada umumnya.

Bentuk buahnya sekilas seperti tempurung kelapa, ukurannya sebesar buah melon dengan bobot 800-900 gr. Buah matang mengeluarkan aroma khas durian. Ini memang durian, tapi tanpa duri! Rasa daging buahnya enak dan manis dengan kandungan gula 14 -15 derajat brix. Ketebalan daging buah 0,5 cm seperti daging buah durian lokal pada umumnya dan berwarna kuning terang dengan produktifitas dapat mencapai 200 – 400 kg/pohon/tahun. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 250 – 700 dpl.

Tanaman durian gundul ini merupakan tanaman durian yang mengalami mutasi bentuk oleh alam sehingga duri-duri di sekujur kulitnya tidak ada.



Ane yang sekarang domisili Lombok, malah belum pernah makan apalagi menjumpai gundulan ini, penasaran banget ane. Oia sekarang gundulan ini juga sedang di kembangkan dan di biakkan di Taman Buah Mekarsari, jadi buat temen temen yang berlokasi di Jabotabek, langsung saja menuju lokasi tersebut.

Es Pisang ijo Khas Makassar

Hmmm segarnya es yang satu ini, Namanya Es Pisang Ijo, yang merupakan salah satu kuliner khas Makassar. Es ini sudah terkenal sampai ke luar Sulawesi, terutama di Pulau Jawa. Untuk di Mataram sendiri bisa menuju ke kedai pariwisata yang berlokasi di Jalan Pariwisata atau belakang RSUP Mataram, yang menjajakan kuliner kuliner khas Makassar.

Menu yang satu ini sangat cocok untuk berbuka puasa, manisnya sirop ditambah segarnya es serut membuat stamina kita kembali full setelah puasa seharian. Es Pisang Ijo ini terdiri dari satu pisang (biasanya pisang raja) yang dibungkus tepung berwarna hijau (hijau dari pandan), dicampur es serut, diguyur sirop merah dan ditambah fla putih (sejenis bubur sum sum). Rasanya manis, segar dan gurih (gurih berasal dari fla). Bagi yang sudah bosan berbuka puasa dengan es buah atau kolak, menu ini dapat menjadi alternatif pilihan, Selamat Mencoba.

Kuliner Khas Cianjur

Nasi Jamblang :
Nasi jamblang adalah nasi yang di bungkus daun jati dengan lauk pauk yang bermacam-macam seperti paru, pusu, daging, tempe, tahu disertai dengan sambel khas cirebon dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


Nasi Lengko :
Nasi putih yang dipadukan dengan tempe, tahu, mentimun toge dan daun kucai yang ditaburi bawang goreng dan kecap dan bumbu kacang dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


 

Empal Gentong :
Makanan berkuah yang bersantan di padukan dengan daging. Dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon. Kebanyakan pedagang empal gentong berasal dari Desa Battembat.



Tahu Gejrot ;
Tahu yang dipotong potong di tempatkan pada piring kecil terbuat dari tanah merah dengn bumbu gula merah dan bawang merah dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.


Bubur Sop :
Bubur yang berisi kol, daun bawang dan tauco disertai kuah sop yang ditarubi ayam suwir sama kerupuk. dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.


Sate Kalong :
Sate yang berjualannya menjelang magribdan satenya dari daging kerbau.


Docang :
Lontong yang dipadukan daun singkong, toge, taburan kelapa parut dan kerupuk ditaburi dengan kuah terbuat dari dage/bumbu oncom


Mie Koclok :
Mie yang berisi toge, kol, dipadukan telor ayam dengan bumbu kuah santan.


Kerupuk Udang :
Kerupuk khas goreng yang terbuat dengan racikan udang dan ikan dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon


Kerupuk Melarat :
Kerupuk yang berwarna warni terbuat dari aci yang proses penggorengan dengan menggunakan pasir, dapat diperoleh : di berbagai tempat kota cirebon.

Oleh-Oleh Kuliner Khas Jogja

Mungkin yang baru pertama ke Jogja atau sudah pernah ke Yogyakarta tapi masih binggung cari oleh-oleh kuliner khas jogja terutama yang rasanya enak dan pantes untuk oleh-oleh, saya ada beberapa rekomendasi buat temen-temen, diantaranya bakpia, gudeg, geplak, yangko, tiwul/gatot dll, dan pasti biasanya rasanya manis-manis.

1. Bakpia
oleh-oleh khas jogja, oleh-oleh yogyakarta
Adalah kue yang berbahan utama kacang ijo bentuknya bulat pipih, isinya berupa kumbu, baik kumbu biasa ataupun kumbu hitam, saat ini sudah banyak dimodifikasi dengan berbagai macam rasa dari rasa yang original, keju, buah. Dan dikemas juga dalam variasi kondisi yaitu kondisi kering, biasanya lebih awet dan tahan lama bisa bulanan, namun biasanya jenis ini lebih keras yang kedua kondisi basah (bakpia aslinya) jenis ini yang paling banyak digemari karena lebih empuk, lebih fresh, dan khas bakpianya ada, ada  banyak toko bakpia, namun saya merekomendasikan beberapa karena rasa dan khasnya yaitu:

Bakpia Kurnia Sari
oleh oleh jogja
Bakpia kurnia sari terkenal kerena ,kekhasan rasanya yang memang enak dan berbeda dari bakpia lainnya, disini rasa yang lebih renyah tapi empuk, manis dan dari pengalaman saya jika disimpan dalam kulkas lebih dari 3 hari rasanya dan kerenyahan kulitnya masih seperti bakpia baru, dan dari testimoni temen-temen memang ini yang paling enak. Dari sisi harga, harganya mirip mirip dengan harga bakpia di Pathuk yaitu berkisar20an ribu sampai 30an ribu. Bagi temen-temen yang berminat bisa langsung ke TKP yaitu di Jalan Glagah Sari no 112 dan 91C Yogyakarta dan Ruko Permai, Pogung Lor No 6 Ring Road Utara Yogyakarta

Bakpia Patuk 75
oleh-oleh khas jogja, oleh-oleh yogyakarta
Legenda bakpia sangat melekat pada bakpia Pathok / Patuk 75 karena bakpia 75 merupakan bakpia pertama yang berdiri sejak 1948 di jalan patuk dulu sekarang Ks Tubun, Rasanya juga enak terutama saat masih hangat testimoni dari temen-temen rasanya juga enak, tidak neg, Empuk. Harga antara 25ribuan sampai 30ribuan. Alamatnya Jl Ks Tubun No 75 dan 83 Yogyakarta, Jl HOS Cokroaminoto No 119B Yogyakarta dan Jl Magelang KM 4,5 Depan TVRI.

Bakpia Rizky
Ini merupakan bakpia favorit saya, sebenarnya awalnya hanya pingin membelikan oleh-oleh ke ortu yang sekali jalan tidak muter jalan lewat jl kaliurang awalnya coba-coba ternyata lumayan enak dan rasanya tidak kalah dengan merek-merek bakpia pathuk terkenal. Soal harga, dijamin harganya termasuk murah yaitu mulai 10ribuan. alamatnya di Jl Kaliurang km11 dan Jl Wonosari km5 Yogyakarta

2. Gudeg
Makanan Khas Jogja dengan rasa yang tentu saja dominan manis,juga ada gurihnya yang berasal dari arehnya atau santan kental. Gudeg dengan bahan utama dari buah nangka muda yang dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan gula jawa merah sehingga warnanya menjadi coklat atau coklat tua, gudeg dimasak biasanya dicampur dengan lauk penyerta seperti telur, tahu, ayam kampung ditambah sambal goreng krecek dan areh kental yang terbuat dari santan yang dikentalkan dan dicampur bumbu. Kalau secara tradisional biasanya dimasak dengan kayu dalam panci tapi masih berupa tanah liat, sehingga akan memberikan rasa yang berbeda. Di jogja ada banyak Gudeg yang enak, tapi dari pengalaman, saya ambil 3 saja yang menurut saya enak. Untuk oleh oleh kalau pesannnya paket tidak 1 porsi biasanya kemasannya ada yang khas yaitu gudeg kendil, yaitu gudeg dan perangkatnya ditempatkan dalam kendil kemudian diikat pakai selongsong bambu, biasanya jika dalam bentuk oleh-oleh

Gudeg Hj Ahmad
gudeg h ahmad
Gudeg Hj Ahmad menurut informasi berdiri sejak tahun 1960 terletak di perempatan Barek  (selokan mataram) utara kampus UGM Jl kaliurang km 4,5, lokasi mudah dijangkau, soal rasa tidak usah didiskusikan karena pasti enak dan maknyuus, masakannya gudegnya tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu lembek jadi pas, ditambah arehnya yang gurih dan sambal kreceknya yang mengundang selera membuat rasa maknyuss semakin terasa. Alamat lain di Jalan kaliurang km 9 sebelum pasar Gentan

Gudeg Yu Djum
oleh - oleh jogja
Gudeg yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan wisatawan karena merupakan salah satu penjual gudeg tertua yang sudah diwariskan antar generasi dan banyak diantara temen-temen wisatawan yang bilang kalau gudeg ini rasanya maknyus, enak, manis bercampur gurih. Gudeg Yu Djum yang paling lama ada di Jl Kaliurang Km 4,5 Barek atau utara kampus UGM timur gudeg Hj Ahmad dan bersebelahan dengan gudeg Yu Narni. Untuk gudeg Yu Djum yang terletak di jalan Kaliurang tempatnya lebih terkesan tradisional dan sederhana, untuk cabang yang lain juga ada di jalan Wijilan no 31, jalan Adisucipto.

Gudeg Wijilan
Merupakan Jalan di kota Yogyakarta yang banyak terdapat Penjual Gudeg termasuk Yu Djum dan bisa dikatakan jalan ini adalah sentra Gudeg Jogja, lokasi yang dekat dengan salah satu pusat wisata yaitu Kraton Yogyakarta dan Jl Malioboro, meskipun merupakan sentra gudeg, gudeg wijilan ini masing-masing menawarkan  rasa yang sama enak dan kualitas gudeg yang hampir sama...so tinggal pilih salah satu dan nikmati.....dan disini juga bisa diperoleh gudek kendil sebagai oleh-oleh.

3. Geplak
oleh-oleh yogyakarta
Geplak merupakan makanan khas jogja terutama Bantul, rasanya manis, terbuat dari parutan kelapa dan gula bisa gula pasir ataupun gula jawa. Biasanya dibuat dalam aneka warna dan aroma supaya kelihatan menarik. Untuk geplak saya tidak punya tempat favorit karena saya pikir rasanya hampir sama, tapi kalau mau ke asal pembuatannya, bisa di Bantul yaitu geplak Mbok Tumpuk, di Jl Wahid Hasyim Bantul.




4. Yangko
yangko, oleh-oleh khas jogja
Yangko merupakan makanan khas Jogja yang berasal dari Kota Gedhe, kota tua yang dulu merupakan bekas pusat kerajaan Mataram Islam terletak di sebelah timur selatan kota Jogja. Selain yangko kota gedhe juga dikenal dengan kerajianan peraknya, makanya sering disebut dengan kota perak. Yangko terbuat dari bahan ketan, gula, kacang dan bahan lain, mempunyai tekstur yang lembut dan enak. Di kota gede di kenal banyak home industri yang membuat yangko antara lain di daerah Giwangan, dan yang terkenal sebagai tempat favorit beli oleh-oleh yangko yaitu yangko Pak Prapto di jalan Pramuka no 82 Giwangan jogja. Namun saat ini yangko sangat mudah didapatkan di setiap toko oleh-oleh di jogja.

5. Tiwul / Gathot
oleh-oleh khas jogja
Tiwul merupakan makanan khas jogja tepatnya di daerah Gunung Kidul, terbuat dari bahan utama yaitu singkong, kelapa dan gula, rasanya manis dan ada gurihnya, enak juga jika dijadikan oleh-oleh. Pusat yang menjual tiwul / gathot yaitu di Jalan Pramuka 36 Wonosari Gunung Kidul namanya "Tiwul Yu Tum", jika memang dirasa kejauhan biasanya pusat oleh-oleh jogja juga ada yang menjualnya

Chocodot Cokelat Dodol Kuliner Anti Galau Asli Garut

Baraya Inilah Garut Online, kota intan bukan hanya dikenal karena memiliki tempat wisata dengan panorama dan karakter khas alamnya yang menawan, namun Garut juga terkenal karena kulinernya yang istimewa. Dodol Garut adalah salah satu icon kuliner Garut yang sangat familiar. Dan kini muncul satu lagi kuliner khas Garut yang tidak jauh dari bahan dasar dodol yaitu Chocodot. Chocodot yaitu coklat berisi dodol Garut, chocodot memiliki campuran rasa yang lain dari pada yang lain, perpaduan antara tekstur dodol yang kenyal dan juga rasa cokelat yang manis.
Chocodot Cokelat Dodol Kuliner Anti Galau Asli Garut
Adalah seorang asli Garut bernama Kiki Gumelar. Ia melakukan inovasi-inovasi terhadap dodol Garut dengan menambahkan aneka coklat di dalamnya seperti coklat hitam, coklat susu dan coklat putih. Kiki Gumelar memperkenalkan hasil inovasinya pada Agustus 2009 sebagai salah satu kuliner baru khas Garut.
Sebagai kuliner baru, Chocodot terus melakukan pengembangan-pengembangan baru seperti misalnya dengan memberikan nama yang unik dan lucu. Coklat Anti Galau, Coklat Enteng Jodoh dan Coklat Tolak Miskin adalah nama-nama lucu yang dipasang di dalam kemasan. Chocodot juga menambahkan bermacam-macam rasa di dalamnya, baik itu rasa yang sudak lumrah hingga dianggap aneh. Uniknya lagi, disertai dengan singkatan-singkatan yang lucu dan mudah diingat seperti Brodol, Gagel, Van Java Coklat, Rangicok, hingga Dogar. Kesemuanya dibuat dengan tidak meninggalkan ciri khas Garut sebagai kota Dodol.
Jika anda berkunjung ke Garut, jangan lupa untuk mencoba aneka rasa dan rupa Chocodot yang sudah kami sebutkan tadi. Anda bisa mendapatkannya di hampir seluruh toko oleh-oleh Garut atau bisa langsung ke gerai Chocodot di Tarogong Garut atau di Jl. Siliwangi Garut. Selamat berwisata dan selamat mencicipi Chocodot.

10 Kuliner Khas Bandung

1. Karedok
Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.
2. Batagor


Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari tahu berbalut tepung lalu digoreng.

3. Mie Kocok Bandung

Mie Kocok adalah makanan berbahan dasar mie kuning dan tauge, yang diberi kuah panas dari kaldu kaki sapi yang berasa lemaknya dan diberi toping potongan kaskus kecil. Rasanya panas dan segar, dan kalau anda pencinta pedas tinggal tambahkan sambel yang akan membuat lidah dan dahi kita berkeringat.
4. Perkedel Bondon

Perkedel kentang yang dimasak atau digoreng di atas tungku api, dan bahan bakan untuk menyalakan api/baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat disajikan panas panas dan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi sebagai lauk untuk bersantap.
5. Lotek

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.
6. Surabi Bandung

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
7. Combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.
8. Misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.
9. Nasi Timbel

Nasi timbel adalah yang nasi putih biasa yang panas lalu dibungkus daun pisang, karena dibungkus daun pisang maka akan menimbulkan aroma yang khas. Biasa disajikan dengan berbagai tambahan seperti tahu dana tempe goreng, ayam goreng, sambal dan juga lalap.
10. Cendol

Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.

Twitter Bird

Star

Diberdayakan oleh Blogger.

Twitter Bird