Umumnya orang bahkan wisatawan asing sangat mengenal keindahan Gunung
Bromo. Tapi tak banyak yang tahu jika diam-diam Probolinggo memiliki
hidangan khas pesisir yang nikmat. Sayang sekali bila dilewatkan,
padahal hampir dapat dipastikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bromo
akan mengambil jalan untuk pulang melalui wilayah Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur.
Kabupaten Probolinggo, terkenal dengan hasil buah-buahan, sayur-sayuran
serta hasil perkebunan lainnya. Di Kabupaten Probolinggo, mangga
merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki prospek yang sangat
baik. Di tengah serbuah buah-buahan impor, mangga dan anggur
Probolinggo mampu bersaing.
Hampir semua orang mengenal mangga Probolinggo, rasanya manis dan segar.
Saat musim mangga bulan Mei-Oktober, mangga Probolinggo akan membanjiri
pasar hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Di luar Probolinggo
harganya agak sedikit mahal ini karena ongkos kirim dibebankan pada
pembeli, sedangkan di Probolinggo sendiri harganya murah sehingga banyak
yang membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat 12 kecamatan sebagai sentra
mangga antara lain di Kecamatan Tongas, Pakuniran, Gading, Maron,
Banyuanyar, Besuk, Wonomerto, Paiton, Leces, Kota Anyar, Tegal Silwan
dan Krejengan. Varietas mangga yang dikembangkan antara lain Arumanis
dan Manalagi. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat
populer dan sudah dipasarkan di dalam negeri maupun di pasar
internasional seperti Singapura.
Selain mangga, di Probolinggo juga terdapat buah unggulan dan khas yaitu
anggur. Di daerah tertentu, buah anggur juga tumbuh subur di pekarangan
rumah penduduk. Salah satu daerah yang terkenal dengan kualitas anggur
terbaik yanitu Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota
Probolinggo. Buah anggur bahkan sudah diproduksi dalam bentuk jus anggur
dari berbagai jenis yang berbeda, antara lain jenis Probolinggo Super,
Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Kota Probolinggo juga
berhasil mengembangkan anggur dengan baik, khususnya jenis Prabu Bestari
yang saat ini dikembangkan secara besar-besaran di Probolinggo. Prabu
Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur
Probolinggo Super. Bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super,
sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Untuk hidangan khas, karena Probolinggo merupakan daerah pesisir maka
lauknya banyak terdiri dari ikan laut. Terutama olahan berbahan ikan
Jenggelek, Rajungan dan Kerang Simping. Hidangan khas Probolinggo antara
lain kepiting olok, ketan kratok dan ikan jenggelek. Sedangkan untuk
oleh-olehnya ada opak, aneka olahan dari rambak ikan punti, rengginang
dan kemasan jamu instan. Jadi, bila anda berkesempatan berkunjung ke
Probolinggo tentu anda sudah bisa membayangkan oleh-oleh apa yang dapat
dibawa pulang.
Kepiting Olok
Olok, adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Probolinggo untuk
menyebut kepiting muda yang terdapar di pantai. Kepiting muda ini diolah
dan diberi campuran udang dan bumbu. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam
cangkang kepiting yang berukuran besar. Cangkang dari kepiting muda ini
masih lembut sehingga rasanya gurih. Probolinggo memang terkenal dengan
kekayaan olahan lautnya, selain kepiting ada pula hidangan lain berbahan
kerang simping. Kerang simping atau scallop ini sangat mudah ditemui di
daerah pantai.
Biasanya kerang simping ini memiliki cangkang yang lebar dan datar,
umumnya disajikan sebagai hidangan pembangkit selera, yaitu sup simping.
Kerang simping disajikan bersama wortel, kacang polong dan jagung manis
sehingga menghasilkan cita rasa asin dan gurih. Menu unik lainnya yaitu
oseng ikan jenggelek. Cara memasaknya cukup sederhana, dengan bahan
antara lain ikan jenggelek yang dipotong-potong, bawang putih, bawang
bombay, lengkuas, cabe rawit, cabe besar merah, cabe besar hijau dan
bumbu penyedap.
Hidangan ini rasanya benar-benar menggoda karena rasa asin, gurih dan
pedas berpadu dengan sempurna. Oseng ikan jenggelek ini paling pas bila
dinikmati dengan nasi jagung. Makan nasi berlauk ikan memang nikmat,
apalagi bila ditambah dengan sambal yang pedas dan membuat anda tidak
berhenti karena keenakan. Bagi penggemar sambal, Probolinggo memiliki
sambal yang khas yaitu Sambal Cengeh. Sambal ini merupakan paduan dari
mangga muda dan sambal orek. Untuk mangga, dipilih dari jenis Arumanis
atau manalagi yang kemudian diiris sebesar korek api. Mangganya sengaja
dipilih yang masih muda dan asam. Mangga yang telah diiris lalu
dicampurkan bersama sambal orek. Sambal orek sendiri terbuat dari cabe,
terasi dan garam.
Ketak Kratok
Makanan lain yang dapat dijumpai di Probolinggo adalah Oncer, dan
ternyata Oncer ini masih banyak dijumpai di daerah Kecamatan Bantaran
karena sebagian masyarakatnya masih mengkonsumsi Oncer. Makanan Oncer
atau yang kerap disebut dengan sorghum atau jagung cantel. Sebagai
lauknya yang khas yaitu mortes yang biasa disebut remis. Untuk Oncer,
bisa juga diolah menjadi berbagai bahan makanan dan minuman. Untuk
makanan pokok Oncer ini dijadikan nasi non beras dan rasanya juga tidak
kalah dengan beras. Bisa pula diolah menjadi kudapan tape, selanjutnya
dijadikan madu mongso,lupis dan mentuk. Untuk mimunan bisa dibuat
menjadi dawet oncer dan cao oncer.
Probolinggo juga memiliki jajanan khas yang mudah ditemui di pasar
tradisional yaitu Ketan Kratok. Nama kratok mungkin belum pernah
terdengar karena menurut warga, kratok ini memang hanya bisa ditemui di
Probolinggo saja. Kratok adalah sejenis kacang koro, berukuran kecil dan
untuk mengolahnya membutuhkan ketelatenan. Setelah direndam kemudian
dicuci bersih, baru kacang koro ini bisa diolah. Bila salah mengolahnya
maka rasanya akan menjadi pahit. Kratok ini bisa dimasak menjadi sayur
lodeh atau dicampur dengan ketan. Dalam penyajiannya ketan kratok
ditaburi dengan parutan kelapa dan cairan gula merah atau biasa disebut
juruh.
Makanan ringan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Probolinggo yaitu
Opak. Bahan dasarnya berupa ketan yang ditumbuk kemudian dibentuk bulat.
Kekhasannya adalah proses pematangan yang tidak digoreng tetapi
disangrai atau dipanggang langsung di atas api. Dibutuhkan keahlian
tersendiri untuk memanggang opak karena harus matang tanpa membuatnya
gosong.
Anggur Prabu Bestari
Selain dikenal sebagai Kota Angin dan Kota Mangga, Probolinggo juga
dikenal sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 80-an, budidaya anggur ini
sempat booming di Probolinggo. Di sepanjang jalan Mastrip Desa Wonoasih,
merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo. Ribuan pohon anggur
terbentang sejauh mata memandang. Di kiri kanan jalan, buah anggur itu
terjuntai mempesona di antara bambu-bambu yang menopangnya.
Anggur-anggur itu menggoda siapa saja yang memandangnya, untuk segera
memetik dan mencicipinya. Kualitas anggur Probolinggo sendiri tidak
perlu diragukan lagi. Bentuknya segar, warnanya cerah, manis rasanya dan
harum aromanya.
Jenisnya beragam mulai dari varietas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih
dan juga jenis Alfonso Lavalle. Selain dikonsumsi langsung, beragam
jenis anggur juga dijadikan jus. Antara lain jenis Probolinggo Super,
Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Rasanya benar-benar
segar. Probolinggo berhasil mengembangkan anggur dengan baik khususnya
dari jenis Prabu Bestari. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil
pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Berwarna ungu
kemerahan, bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super,
sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Pusat Oleh-Oleh Khas
Pemkab Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh dan produk khas yang
terletak di Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas. Pusat oleh-oleh dan
produk khas yang lebih dikenal dengan sebutan rest area. Selain di
Tongas, ada show room bernama Le-Ollena, yang menjual semua produk khas
kota ini yaitu di jalan Mastrip. Ada kopi cak sypoel (KCS) yang memiliki
beragam produk. Ada kopi jamu, kopi jahe, kopi jaken dan wedang jahe.
Produk serba ikan punti antara lain rambak ikan punti, yaitu olahan dari
kulit ikan punti. Sementara dagingnya, dijadikan krupuk ikan punti dan
ikan punti goreng keriting. Rasanya seperti daging ayam, tanpa bau anyir
dan teksturnya renyah.
Di sini anda juga bisa membeli olahan hasil laut. Seperti terasi udang,
aneka ikan kering dan aneka fillet ikan. Bila datang ke kota ini, kurang
lengkap rasanya bila tidak membawa krupuk ikan jenggelek, yang
merupakan makanan khas Probolinggo. Produk lainnya yaitu rengginang,
produksi Cak Juali. Rengginang ditawarkan dalam empat rasa. Ada rasa
udang, rasa tenggiri, rasa bawang dan rasa pedas.
Untuk kudapan yang paling populer yaitu pisang goreng keriting dan
brontak brintik. Jamu dalam kemasan juga diproduksi di sini yaitu sinom,
jahe, sirih kunci dan beras kencur. Semua produk didesain dengan
kemasan cantik dan dikemas dengan aluminium foil sehingga lebih higienis
dan tahan lama.