Sabtu, 23 Februari 2013

Masakan Khas Probolinggo

Umumnya orang bahkan wisatawan asing sangat mengenal keindahan Gunung Bromo. Tapi tak banyak yang tahu jika diam-diam Probolinggo memiliki hidangan khas pesisir yang nikmat. Sayang sekali bila dilewatkan, padahal hampir dapat dipastikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bromo akan mengambil jalan untuk pulang melalui wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kabupaten Probolinggo, terkenal dengan hasil buah-buahan, sayur-sayuran serta hasil perkebunan lainnya. Di Kabupaten Probolinggo, mangga merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki prospek yang sangat baik. Di tengah serbuah buah-buahan impor, mangga dan anggur Probolinggo mampu bersaing.

Hampir semua orang mengenal mangga Probolinggo, rasanya manis dan segar. Saat musim mangga bulan Mei-Oktober, mangga Probolinggo akan membanjiri pasar hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Di luar Probolinggo harganya agak sedikit mahal ini karena ongkos kirim dibebankan pada pembeli, sedangkan di Probolinggo sendiri harganya murah sehingga banyak yang membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat 12 kecamatan sebagai sentra mangga antara lain di Kecamatan Tongas, Pakuniran, Gading, Maron, Banyuanyar, Besuk, Wonomerto, Paiton, Leces, Kota Anyar, Tegal Silwan dan Krejengan. Varietas mangga yang dikembangkan antara lain Arumanis dan Manalagi. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat populer dan sudah dipasarkan di dalam negeri maupun di pasar internasional seperti Singapura.
Selain mangga, di Probolinggo juga terdapat buah unggulan dan khas yaitu anggur. Di daerah tertentu, buah anggur juga tumbuh subur di pekarangan rumah penduduk. Salah satu daerah yang terkenal dengan kualitas anggur terbaik yanitu Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Buah anggur bahkan sudah diproduksi dalam bentuk jus anggur dari berbagai jenis yang berbeda, antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Kota Probolinggo juga berhasil mengembangkan anggur dengan baik, khususnya jenis Prabu Bestari yang saat ini dikembangkan secara besar-besaran di Probolinggo. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Untuk hidangan khas, karena Probolinggo merupakan daerah pesisir maka lauknya banyak terdiri dari ikan laut. Terutama olahan berbahan ikan Jenggelek, Rajungan dan Kerang Simping. Hidangan khas Probolinggo antara lain kepiting olok, ketan kratok dan ikan jenggelek. Sedangkan untuk oleh-olehnya ada opak, aneka olahan dari rambak ikan punti, rengginang dan kemasan jamu instan. Jadi, bila anda berkesempatan berkunjung ke Probolinggo tentu anda sudah bisa membayangkan oleh-oleh apa yang dapat dibawa pulang.
Kepiting Olok
Olok, adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Probolinggo untuk menyebut kepiting muda yang terdapar di pantai. Kepiting muda ini diolah dan diberi campuran udang dan bumbu. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam cangkang kepiting yang berukuran besar. Cangkang dari kepiting muda ini masih lembut sehingga rasanya gurih. Probolinggo memang terkenal dengan kekayaan olahan lautnya, selain kepiting ada pula hidangan lain berbahan kerang simping. Kerang simping atau scallop ini sangat mudah ditemui di daerah pantai.
Biasanya kerang simping ini memiliki cangkang yang lebar dan datar, umumnya disajikan sebagai hidangan pembangkit selera, yaitu sup simping. Kerang simping disajikan bersama wortel, kacang polong dan jagung manis sehingga menghasilkan cita rasa asin dan gurih. Menu unik lainnya yaitu oseng ikan jenggelek. Cara memasaknya cukup sederhana, dengan bahan antara lain ikan jenggelek yang dipotong-potong, bawang putih, bawang bombay, lengkuas, cabe rawit, cabe besar merah, cabe besar hijau dan bumbu penyedap.
Hidangan ini rasanya benar-benar menggoda karena rasa asin, gurih dan pedas berpadu dengan sempurna. Oseng ikan jenggelek ini paling pas bila dinikmati dengan nasi jagung. Makan nasi berlauk ikan memang nikmat, apalagi bila ditambah dengan sambal yang pedas dan membuat anda tidak berhenti karena keenakan. Bagi penggemar sambal, Probolinggo memiliki sambal yang khas yaitu Sambal Cengeh. Sambal ini merupakan paduan dari mangga muda dan sambal orek. Untuk mangga, dipilih dari jenis Arumanis atau manalagi yang kemudian diiris sebesar korek api. Mangganya sengaja dipilih yang masih muda dan asam. Mangga yang telah diiris lalu dicampurkan bersama sambal orek. Sambal orek sendiri terbuat dari cabe, terasi dan garam.
Ketak Kratok
Makanan lain yang dapat dijumpai di Probolinggo adalah Oncer, dan ternyata Oncer ini masih banyak dijumpai di daerah Kecamatan Bantaran karena sebagian masyarakatnya masih mengkonsumsi Oncer. Makanan Oncer atau yang kerap disebut dengan sorghum atau jagung cantel. Sebagai lauknya yang khas yaitu mortes yang biasa disebut remis. Untuk Oncer, bisa juga diolah menjadi berbagai bahan makanan dan minuman. Untuk makanan pokok Oncer ini dijadikan nasi non beras dan rasanya juga tidak kalah dengan beras. Bisa pula diolah menjadi kudapan tape, selanjutnya dijadikan madu mongso,lupis dan mentuk. Untuk mimunan bisa dibuat menjadi dawet oncer dan cao oncer.
Probolinggo juga memiliki jajanan khas yang mudah ditemui di pasar tradisional yaitu Ketan Kratok. Nama kratok mungkin belum pernah terdengar karena menurut warga, kratok ini memang hanya bisa ditemui di Probolinggo saja. Kratok adalah sejenis kacang koro, berukuran kecil dan untuk mengolahnya membutuhkan ketelatenan. Setelah direndam kemudian dicuci bersih, baru kacang koro ini bisa diolah. Bila salah mengolahnya maka rasanya akan menjadi pahit. Kratok ini bisa dimasak menjadi sayur lodeh atau dicampur dengan ketan. Dalam penyajiannya ketan kratok ditaburi dengan parutan kelapa dan cairan gula merah atau biasa disebut juruh.
Makanan ringan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Probolinggo yaitu Opak. Bahan dasarnya berupa ketan yang ditumbuk kemudian dibentuk bulat. Kekhasannya adalah proses pematangan yang tidak digoreng tetapi disangrai atau dipanggang langsung di atas api. Dibutuhkan keahlian tersendiri untuk memanggang opak karena harus matang tanpa membuatnya gosong.
Anggur Prabu Bestari
Selain dikenal sebagai Kota Angin dan Kota Mangga, Probolinggo juga dikenal sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 80-an, budidaya anggur ini sempat booming di Probolinggo. Di sepanjang jalan Mastrip Desa Wonoasih, merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo. Ribuan pohon anggur terbentang sejauh mata memandang. Di kiri kanan jalan, buah anggur itu terjuntai mempesona di antara bambu-bambu yang menopangnya. Anggur-anggur itu menggoda siapa saja yang memandangnya, untuk segera memetik dan mencicipinya. Kualitas anggur Probolinggo sendiri tidak perlu diragukan lagi. Bentuknya segar, warnanya cerah, manis rasanya dan harum aromanya.
Jenisnya beragam mulai dari varietas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih dan juga jenis Alfonso Lavalle. Selain dikonsumsi langsung, beragam jenis anggur juga dijadikan jus. Antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Rasanya benar-benar segar. Probolinggo berhasil mengembangkan anggur dengan baik khususnya dari jenis Prabu Bestari. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Berwarna ungu kemerahan, bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Pusat Oleh-Oleh Khas
Pemkab Probolinggo memiliki pusat oleh-oleh dan produk khas yang terletak di Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas. Pusat oleh-oleh dan produk khas yang lebih dikenal dengan sebutan rest area. Selain di Tongas, ada show room bernama Le-Ollena, yang menjual semua produk khas kota ini yaitu di jalan Mastrip. Ada kopi cak sypoel (KCS) yang memiliki beragam produk. Ada kopi jamu, kopi jahe, kopi jaken dan wedang jahe. Produk serba ikan punti antara lain rambak ikan punti, yaitu olahan dari kulit ikan punti. Sementara dagingnya, dijadikan krupuk ikan punti dan ikan punti goreng keriting. Rasanya seperti daging ayam, tanpa bau anyir dan teksturnya renyah.
Di sini anda juga bisa membeli olahan hasil laut. Seperti terasi udang, aneka ikan kering dan aneka fillet ikan. Bila datang ke kota ini, kurang lengkap rasanya bila tidak membawa krupuk ikan jenggelek, yang merupakan makanan khas Probolinggo. Produk lainnya yaitu rengginang, produksi Cak Juali. Rengginang ditawarkan dalam empat rasa. Ada rasa udang, rasa tenggiri, rasa bawang dan rasa pedas.
Untuk kudapan yang paling populer yaitu pisang goreng keriting dan brontak brintik. Jamu dalam kemasan juga diproduksi di sini yaitu sinom, jahe, sirih kunci dan beras kencur. Semua produk didesain dengan kemasan cantik dan dikemas dengan aluminium foil sehingga lebih higienis dan tahan lama.  

1 komentar:

  1. mangga hmmm my fave tuh. sist sudah ku follow, follo balik yah blogku, thx :)
    www.nathaliacornelis.com

    BalasHapus

Twitter Bird

Star

Diberdayakan oleh Blogger.

Twitter Bird