Wisata Kuliner Indonesia #261
Mie Ongklok BU UMI
Jl. Masjid, Kauman Utara
Wonosobo
Buat saya, ini adalah salah satu jenis olahan mie yang paling enak sedunia: Mie Ongklok, kuliner khas dari kota Wonosobo. Salah satu penjajanya yang banyak direkomendasikan adalah Mie Ongklok Bu Umi. Mie kuning ditambah kol yang sudah direbus, kemudian diguyur dengan kuah "jenang" dari tepung kanji, tak lupa cacahan daun kucai, taburan bawang goreng dan potongan cabe rawit. Cita rasa manis dan gurih dari ebi mencuat sejak suapan pertama, ditambah sentuhan pedas dari cabe rawit... buat saya, mie ongklok ini benar-benar memberikan "keindahan" yang "ngangeni" buat indera pengecap saya. Harga satu porsi mangkuk Mie Ongklok di Bu Umi ini juga cukup terjangkau, hanya Rp. 5.000 saja.
Makan Mie Ongklok tidaklah lengkap jika tidak ditemani dengan sate sapi. Ya, buat saya mie ongklok itu harus di-jejerke dengan sate. Sate sapi yang dihidangkan di kedai Bu Umi ini juga sederhana, dengan potongan daging yang kecil-kecil, dan bumbu kacang yang halus dan manis. Bumbu kacangnya ini sebenarnya yang akan memperkuat rasa kuah "jenang" dari mie ongklok, jadi biasanya saya ambil bumbu sate ini untuk dicampurkan dengan kuah mie ongklok sehingga menciptakan rasa yang paripurna. Nyosss.... Satu porsi sate sapi berisi 10 tusuk ini harganya Rp. 14.000.
Yang tidak boleh dilewatkan sambil makan mie Ongklok ini adalah kudapan khas yang tersaji di meja: Geblek dan Tempe Kemul. Geblek ini mirip dengan cireng kalo dari tatar Sunda, tetapi tidak terlalu asin. Saya sih kalo di rumah seneng makan geblek yang dicocol dengan bumbu pecel. Kalo Tempe Kemul adalah irisan tempe tipis yang digoreng dengan kemul alias selimut tepung yang juga diberi cacahan daun kucai. Gurihh.. Satu porong gorengan ini harganya Rp. 600.
Mie Ongklok dan Sate Bu Umi terletak di Jl. Masjid, tidak jauh dari alun-alun kota Wonosobo, cukup terus menuju ke arah Utara, sekitar 500m kita akan menemukannya di sisi jalan. Ada satu lagi kedai Mie Ongklok yang lebih ramai, yang juga tidak terlalu jauh dari kedai ini, yaitu Mie Ongklok Longkrang. Lebih ramai karena longkrang ini berada di jalan utama yang dilintasi orang yang baru berwisata dari daerah Dieng. Sementara saya merupakan pecinta berat Mie Ongklok karena Wonosobo merupakan kota asal dari keluarga ayahanda tercinta. Jadi sejak kecil, kuliner wonosobo yang satu ini sudah sangat lekat dengan lidah dan hati saya. Tapi sejak mbah sudah tidak ada, saya jarang ke Wonosobo, tapi kerinduan akan mie ongklok selalu terobati karena jika keluarga besar berkumpul di Jakarta atau di Bandung, Mie Ongklok selalu menjadi sajian wajib, karena ibu dan bulik-bulik saya juga piawai memasaknya. Di tengah kesejukan udara kota Wonosobo, Mie Ongklok adalah jawaban paling tepat untuk anda yang mencari kehangatan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar